Senin, 15 Februari 2010

Enteritis kompleks,,

semuanya sakiitt :(

mencari obat-obatan herrbal untuk kelinci-kelinci gue yang lagi sakit. akhirnya gue belajar dari pengalaman Pebisnis kelinci di Makassar,, kampung suami gue eheheey..

Salah satu kelinci jenis fuzzi lop di peternakan kami mengalami diare yang cukup parah. Kondisi feses/kotorannya cair dan berlendir dan jumlahnya sangat banyak sehingga membuat seluruh kandangnya kotor dan sebagian perut bawahnya kotor karena kotorannya. Hal ini kontan membuat kami panik bukan kepalang. Kelinci kami yang tadinya gendut, bersih, lucu, lincah dan rakus telah berubah menjadi kelinci yang super kumal, jorok, bau, pendiam dan kehilangan nafsu makannya samasekali. "harus segera ditangani" kalimat itulah yang terus mengisi fikiran saya. Namun karena trauma menggunakan obat-obatan kimia yang untuk manusia dan kebanyakan berakibat kematian pada kelinci kami (mungkin karena over dosis) karena tidak ada takaran dosis yang di tetapkan untuk kelinci. Padahal kami memberikannya dalam dosis yang sangat kecil (0,1cc) tapi tetap saja berakibat pada kematian. Belajar dari pengalaman itu maka kami senantiasa berupaya melakukan pengobatan secara alami yaitu dengan memanfaatkan ramuan herbal yang biasa di gunakan untuk pengobatan manusia. Karena dari bahan alami, kami berfikir cukup aman memberikannya untuk kelinci. Kali ini kami mencoba menggunakan kunyit untuk mengobati kelinci. Karena saat ini di makassar sudah memasuki musim hujan maka kami khawatir yang menjadi penyebab kelinci kami diare adalah infeksi pencernaan karena parasit atau bakteri. Maka kami menyimpulkan bahwa kelinci kami membutuhkan antibiotik. Antibiotik alami yang kami ketahui adalah kunyit. Kami mencoba parutan kunyit 1 ruas jari dan di larutkan dengan air 2 sdm. Kemudian kami memberikan pada kelinci yang sakit sebanyak 2cc 2x sehari. Kami juga memindahkan si kelinci ke kandang karantina yang telah di sterilkan. Setelah pemberian terapi kunyit selama satu hari, ternyata diare mulai berkurang namun nafsu makannya masih belum ada sehingga kelincinya menjadi lemas. Pada hari berikutnya kelinci masih di terapi kunyit dan ternyata ada kemajuan yaitu fesesnya sudah berbentuk bulat namun masih basah/lunak dan si kelinci mulai mau makan. Pada hari ketiga terapi kunyit si kelinci mulai lincah, nafsu makan sudah lebih baik meskipun tidak serakus sebelum sakit. Dan sekarang hari keempat terapi kunyit, si kelinci terlihat lebih membaik dan mulai membersihkan dirinya sendiri dari kotoran yang melekat di tubuhnya, ya wakaupun masih terlihat dekil. Doakan semoga si kelinci sakit ini bisa kembali seperti sediakala dengan terapi kunyit yang kami berikan. Semoga pengalaman pribadi kami ini bisa bermanfaat untuk para pecinta kelinci (rabbit lover).

dan gue pun mencobanya..doakan semoga sembuh yaa :)

Minggu, 14 Februari 2010

mboii sakiiiittt :( Kokidiasis

baru kemaren kawin udah sakit aja kelinci gue. setelah gue browsing di internet,sepertinya kelkinci gue kena Kokidiasis, soalnya gejalanya sama kayak apa yang di alami si Mboii..

diare bervariasi dengan dari fases cair hingga fases lembut tapi banyak. Hal ini berakibat kelinci jadi pendiam, berat badan menurun.
Penyebab : parasit eimera , parasit ini muncul dikarenakan tempat yang sesak, kotor dan lembab. Parasit ini menyerang usus dan sistem pencernaan . Kelinci yang terinfeksi mengalami Oosista ( ini menyerang anakan kelinci diatas 21 hari dikarenakan kandang yang jorok pada waktu penggantian musim )

alhamdulillah udah dapet pencegahannya dan pengobatannya
Pencegahan : (1) Kandang harus bersih dari kotoran sekecil apapun, (2) Kandang tidak boleh kotor, basah dan lembab pada musim kemarau, (3) Pindahkan kelinci ke kandang yang lain dan kandang diberi vaksin setiap sudut sampai bersih
Pengobatan : (1) Untuk kelinci yang nafsu makannya baik, berikan obat sulpha khususu hewan dan berikan makanan yang bergizi , (2) Obat pediatric suspensian produk trimethoprim/sulfamethoxazole sesuai dosis, (3)Obat alami : 3 daun pupus jambu klutuk, 2 pupus daun pepaya, pupus daun pisang secukupnya, garam sepucuk sendok teh, adu satu sendok teh. Tumbuk daun-daun tersebut dan peras , diambil airnya dicampur dengan garam dan madu dengan air hangat. Berikan secara oral ke mulut kelinci dengan suntikan ( tanpa jarum)


Alhamdulillah prosesi perkawinan kelinci berjalan dengan baik, hanya perlu waktu beberapa menit untuk PDKT. berikut foto-foto sesudah prosesi

Sabtu, 13 Februari 2010


besok tepat 14 februari, Mboii akan kawin
sekarang gue udah paham gimana cara ngawinin kelinci yang bener.
berikut caranya

Induk betina di masukkan ke dalam kandang Pejantan, dimana betina akan menurut untuk melakukan hubungan seksual karena pejantan akan menguasai area kandangnya sehingga angresif. Bisa juga , pejantan dimasukkan ke kadang betina tetapi tidak efektif karena jantan tidak langsung tertarik dengan betina tetapi akan menciumi daerah/kandangnya betina. Induk betina yang sudah siap untuk kawin ( ditandai dengan daerah kemaluannya yang merah/birahi ) akan menerima pejantan dimana posisi pejantan diatas betina , biasanya pejantan akan menciumi muka, telinga dan alat kelamin betina. Betina akan bersifat pasif dengan menyodorkan kelaminnya dengan cara menungging ke atas. Biasanya pejantan akan orgasme, terkulai lemas tidak lebih dalam waktu 1 menit . Setelah 1- 2 menit beristirahat, angkat betina dari kandnag pejantan untuk dimasukkan ke kandangnya kembali. Istirahatkan betina 15 - 30 menit, selama istirahat perhatikan kebutuhan minum tercukupi . Setelah itu masukkan kembali betina ke kandang pejantan untuk dikawinkan kembali. Kawin yang baik 2- 3 kali untuk menghasilkan jumlah anak yang banyak. Hal ini biasanya ditandai dengan betina suadh tidak mau dikawinkan lagi.

Perkawinan kelinci yang sangat baik dilakukan pada pagi hari ( pukul 05.00-07.00 WIB ) dan sore hari ( pukul 18.00 - 20.00 WIB )

sumber kelincisemarang.blogspot.com